Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MATERI SOSIOLOGI BAB 8 - MOBILITAS SOSIAL

A. Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial berasal dari bahasa Latin mobilis yang artinya banyak bergerak. Dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai perpindahan, sehingga mobilitas sosial dapat diartikan gerak/perpindahan individu atau kelompok dari satu status ke status yang lain.

B. Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

1. Mobilitas Sosial Horizontal

Perpindahan status sosial yang dialami seseorang atau kelompok dalam lapisan yang sama.

2. Mobilitas Sosial Vertikal

Perpindahan status sosial seseorang atau kelompok warga pada lapisan sosial yang berbeda. Mobilitas vertikal terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Mobilitas vertikal naik (social climbing)
    terjadi pada orang yang berstatus sosial rendah naik ke status sosial yang lebih tinggi.
    Contoh: guru jadi kepala sekolah
  • Mobilitas vertikal turun (social sinking)
    terjadi pada seseorang menuju kedudukan sosial yang lebih rendah, dan turunnya kedudukan seseorang karena tidak dihargainya lagi kedudukan di lapisan sosial atas.
    Contoh: pejabat dipecat dan dipenjara karena korupsi.

Saluran mobilitas sosial vertikal menurut Pitirim A. Sorokin:

  • Angkatan bersenjata
    karena jasanya prajurit akan mendapat kesempatan naik pangkat sehingga memiliki kekuasan, wewenang yang lebih besar.
  • Lembaga keagamaan 
    agama mengajarkan bahwa di mata Tuhan hanya keimanan yang membedakan manusia. Maka semakin tinggi tingkat pengetahuan agama seseorang akan semakin tinggi pula statusnya.
  • Lembaga kependidikan
    merupakan saluran konkret mobilitas sosial karena dari tamatan-tamatan jenjang pendidikan akan menempatkan pada jabatan tertentu sesuai dengan ijazah yang dimiliki.
  • Organisasi politik, ekonomi, dan keahlian
    orang-orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu akan mendapatkan kedudukan tersendiri di dalam bermasyarakat dan menduduki lapisan tertinggi.
  • Perkawinan
    melalui perkawinan akan terjadi mobilitas sosial vertikal naik ataupun turun

3. Mobilitas Lateral

Perpindahan orang-orang, baik secara perorangan maupun kelompok, dari satu unit wilayah ke wilayah dan secara tidak langsung mengubah status sosial seseorang.

4. Mobilitas Struktural

Perpindahan yang disebabkan oleh inovasi teknologi, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, peperangan, atau kejadian-kejadian lain yang menyebabkan perubahan struktur dan jenis kelompok dalam masyarakat.

C. Macam-Macam Mobilitas Sosial

1. Mobilitas intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah peralihan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama, misalnya dalam keluarga anak pertama menjadi petani, tetapi anak kedua menjadi pengusaha.

2. Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah perkembangan atau peningkatan taraf hidup dalam satu garis keturunan atau perbedaan status yang dicapai seseorang dengan status orangtua atau generasi sebelumnya.

D. Faktor Mobilitas Sosial

1. Status sosial

Setiap manusia sejak lahir mempunyai status yang sama seperti orangtuanya. Status yang diperoleh langsung diterima dari orang tua.

2. Keadaan ekonomi

Banyak anggota masyarakat yang melakukan urbanisasi demi meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.

3. Situasi politik

Mobilitas manusia bisa juga disebabkan oleh masalah politik di suatu negara yang tidak stabil atau karena kebijakan politik yang tidak sesuai dengan pola pikir anggota masyarakatnya.

4. Motif-motif keagamaan

Mobilitas sosial dapat terjadi karena tugas missioner/penyebaran agama ke negara lain atau juga karena dapat tekanan dari agama lain.

5. Faktor-faktor kependudukan (demografi)

Perkembangan penduduk yang pesat dapat menyebabkan terjadinya transmigrasi.

E. Dampak Mobilitas Sosial

1. Mendorong seseorang untuk maju

2. Mempercepat perubahan sosial

3.Menimbulkan kecemasan dan ketenangan

4. Keretakan hubungan dalam kelompok primer

5. Menimbulkan pertentangan atau konflik, yaitu:

  • Konflik antarkelas sosial
    Berupa naik/ turunnya status sosial seseorang atau kelompok warga, masuknya seseorang atau sekelompok warga dalam kelas sosial tertentu, dan terbentuknya kelas sosial baru.
  • Konflik antarkelompok
    Konflik antarkelompok sosial yang tampak dari tuntutan perlakuan baru dari suatu kelompok sosial akan hak dan kewajibannya, persaingan antarkelompok sosial untuk merebut
    dominasi dan penindasan terhadap kelompok sosial oleh kelompok sosial lainnya.
  • Konflik antargenerasi
    Pergeseran hubungan antara generasi yang satu dengan generasi lain sehingga tata hubungan antar-generasi yang selama ini berlaku tidak diakui lagi atau dipersoalkan oleh generasi tertentu.

Post a Comment for "MATERI SOSIOLOGI BAB 8 - MOBILITAS SOSIAL"