Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MATERI SOSIOLOGI BAB 7 - STRUKTUR SOSIAL DALAM MASYARAKAT

Struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi sosial dan antarperan (Soerjono Soekanto), atau dapat diartikan sebagai susunan masyarakat secara hierarkis baik secara vertikal maupun horizontal. Wujud konkretnya tampak dalam sistem diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial yang ada pada masyarakat.

A. SRATIFIKASI SOSIAL

1. Definisi Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah pembedaan antarwarga di masyarakat dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat berdasarkan tinggi rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya.


2. Kriteria-kriteria Pelapisan Sosial

a) Kekayaan (capital)

Digunakan sebagai ukuran penempatan status lapisan seseorang dalam masyarakat.

b) Kekuasaan (power)

Seseorang yang mempunyai wewenang atau kekuasaan akan berada pada lapisan sosial lebih tinggi dalam kelompoknya.

c) Kehormatan (nobility)

Terdapat pada masyarakat tradisional, orang-orang yang hidupnya disegani atau dihargai oleh anggota kelompoknya di masyarakat menempati lapisan atas.

d) Ilmu pengetahuan

Didasarkan pada perbedaan penguasaan ilmu pengetahuan.

 

3. Sifat-Sifat Stratifikasi Sosial

a) Pelapisan sosial tertutup (closed social stratification)

Adanya batasan terhadap seseorang terhadap kemungkinan pindah kedudukan dari lapisan sosial satu ke lapisan sosial yang lain dan bersifat tetap.

b) Pelapisan sosial terbuka (open social stratification)

Setiap warga masyarakat mempunyai kesempatan untuk mengalami mobilitas sosial, naik ke lapisan sosial lebih tinggi bagi yang memiliki kemampuan dan sebaliknya.

c) Pelapisan sosial campuran (mixed social stratification)

Pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan berpindahnya lapisan pada bidang tertentu dan membiarkan melakukan perpindahan lapisan pada bidang lain.

 

4. Unsur-Unsur Sratifikasi Sosial

a) Ascribed status

Kedudukan seseorang dalam masyarakat yang diperoleh melalui keturunan.

b) Achieved status

Kedudukan seseorang yang dicapai melalui usaha yang disengaja.

c) Assigned status

Kelompok atau golongan yang memberikan kedudukan tinggi kepada seseorang yang telah berjasa memperjuangkan sesuatu dalam masyarakat.

 

B. DIFERENSIASI SOSIAL

Diferensiasi sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat secara horizontal atau pembedaan masyarakat berdasar pada kriteria yang tidak menunjukkan adanya tingkatan.


1. Kriteria yang Dijadikan Dasar Diferensiasi Sosial

a) Ciri fisik

Masyarakat dibedakan berdasarkan ciri-ciri fisiknya, misal ras atau jenis kelamin

b) Ciri sosial

Berkaitan dengan status dan peran warga masyarakat di dalam kehidupan sosial misal pekerjaan dan pendidikan.

c) Ciri budaya

Ciri yang berdasarkan pada pandangan hidup suatu masyarakat, misal religi dan suku bangsa.

 

2. Bentuk Diferensiasi Sosial

a) Ras

Pembedaan masyarakat berdasarkan ciri yang bersifat fisik seperti warna kulit, rambut, dan bentuk muka.

b) Agama

Pembedaan atau penggolongan masyarakat berdasarkan kepercayaan, hal ini tampak pada adanya berbagai umat agama seperti Islam, Katholik, Hindu, Budha, dan Kristen.

c) Jenis kelamin

Menunjukkan pada pemisahan peranan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan ma-syarakat.

d) Klan

Pembedaan kesatuan kelompok kekerabatan yang berdasarkan atas hubungan keturunan atau darah yang terdapat di masyarakat.

e) Suku bangsa (etnis)

Pembedaan golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan yang ada di masyarakat (bahasa daerah, kesenian, dan adat).

d) Profesi

Merupakan penggolongan anggota masyarakat yang berdasar pada jenis pekerjaan yang dimilikinya.

 

3. Dampak Diferensiasi Sosial dalam Masyarakat

a) Kenisbian budaya

Perilaku dan adat istiadat kelompok masyarakat (suku bangsa) yang dipandang dari sudut masyarakat itu sendiri bukan kebudayaan orang lain yang dianggap sempurna atau banyak kekurangannya.

b) Hubungan dengan warga masyarakat

Perlu dijaganya hubungan antar-suku bangsa, agama, ras, dan antar-golongan agar tidak terjadi konflik sosial.

c) Etnosentrisme (fanatisme suku bangsa)

Etnosentrisme adalah sikap fanatisme terhadap suku, ras, bahasa, asal daerah, serta agama yang terlalu bersifat emosional dan sentimental dan kadang kurang rasional.

d) Diskriminasi

Diskriminasi adalah perbedaan yang sengaja diadakan dalam bidang politik, satu kelompok mempunyai hak lebih tinggi daripada golongan lain, seperti diskriminasi pada kelompok Negro di masyarakat AS, politik apartheid di Afrika Selatan, dan pembatasan imigrasi pada kulit berwarna di Australia.

e) Primordialisme

Primordialisme adalah sikap berpegang teguh pada hal yang dibawa sejak lahir oleh seseorang dalam kelompoknya yang melahirkan etnosentrisme atau sikap yang menganggap kebudayaannya lebih tinggi daripada kebudayaan lain.

Post a Comment for "MATERI SOSIOLOGI BAB 7 - STRUKTUR SOSIAL DALAM MASYARAKAT"