Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

LATIHAN SOAL UTBK SBMPTN TPS - PENALARAN UMUM #2

 

Bacaan Soal untuk No 1-3

Dampak Buruk Junk Food untuk Kesehatan Tubuh

Junk Food disebut makanan instan atau makanan cepat saji yang kini telah berkembang pesat di persaingan perusahaan makanan di Indonesia. Makanan cepat saji dinilai sebagian orang lebih efektif terhadap waktu dan mudah ditemukan. Tak hanya itu saja, makanan cepat saji juga memiliki cita rasa yang lezat ditambah lagi harganya yang terjangkau.

Makanan cepat saji sudah lama mengundang kontroversi di negara kita karena terungkapnya beberapa dampak buruk yang ia miliki. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat-zat berbahaya di dalam makanan instan seperti lilin yang ada pada mie instan. Tak berhenti di situ, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut micin.

Fenomena kata micin kini mendadak kerap digunakan para remaja hingga dewasa bila seseorang mengalami hal-hal yang kurang normal. Maksud dari hal kurang normal itu seperti seseorang yang telat berpikir, lama menjawab bila diajak bicara dan lain sebagainya. Tak dielakkan, makanan cepat saji memang mengandung zat berbahaya seperti yang telah diungkapkan di atas.

Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa keseringan mengkonsumsi makanan cepat saja memang tidak berdampak secara langsung ke tubuh. Namun, makanan-makanan cepat saji yang dikonsumsi akan tertimbun di dalam tubuh yang kemudian hari menjadi penyebab penyakit mematikan seperti kanker. Tak hanya kanker, penyakit berbahaya juga mengintai misalnya stroke, usus buntu dan penyakit ginjal.

Maka bila Anda termasuk ke dalam orang yang hobi mengkonsumsi makanan cepat saji, kurangilah hal itu dan mulai sayangi tubuh serta diri Anda sendiri. Perlu diketahui bahwa salah satu kandungan di dalam makanan instan yaitu lilin sulit dicerna tubuh. Lilin itu menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh sehingga makanan yang mengandung lilin akan dicerna dengan waktu minimal dua hari.

Latihan Soal 1

Berdasarkan paragraf 1, pernyataan mana yang benar?
  1. Persaingan makanan di Indonesia berkembang pesat
  2. Makanan yang lezat memiliki harga yang tidak terjangkau
  3. Makanan cepat saji berkembang pesat di Indonesia
  4. Makanan cepat saji mengandung kontroversi
  5. Memakan makanan cepat saji berdampak buruk bagi tubuh

Pembahasan :
berdasarkan paragraph 1 kalimat 1, makanan cepat saji telah berkembang pesat di Indonesia.

Latihan Soal 2

Berdasarkan paragraf terakhir apa yang akan terjadi apabila lilih masuk ke dalam tubuh?
  1. Memperlambat proses pencernaan tubuh
  2. Menghambat gejala stroke
  3. Mengalami penyakit ginjal dengan durasi yang lama
  4. Mengurangi nafsu makan
  5. Menyebabkan makanan tidak tercerna oleh tubuh

Pembahasan :
berdasarkan kalimat ke-3 paragraph lima, lilin menghancurkan prinsip kerja system pencernaan tubuh….

Latihan Soal 3

Berdasarkan teks di atas, pernyataan mana tentang micin yang benar....
  1. Micin merupakan zat yang berbahaya
  2. Micin mengurangi kemampuan individu dalam berfikir
  3. Micin mengawetkan dan menyedapkan makanan
  4. Micin hanya dikonsumsi remaja dan orang dewasa
  5. Micin tidak berdampak langsung terhadap tubuh

Pembahasan :
jawaban terdapat pada kalimat ke 3 paragraph 2 (Tak berhenti disitu, nyatanya di dalam makanan cepat saji terkandung bahan pengawet dan penyedap yang kini disebut micin.)


Bacaan Soal untuk No 4-8

Indonesia adalah suatu negara dengan iklim tropis yang terdiri atas ribuan pulau. Walaupun daratan Indonesia tak seluas lautannya, hutan di Indonesia sangat banyak mulai dari ujung Aceh yaitu Sabang hingga Merauke (Papua). Beberapa tahun terakhir kebakaran di Indonesia kerap terjadi, hal itu disebabkan dua faktor yaitu faktor alam dan buatan (manusia).

Mengenai faktor alam memang tak ada yang dapat disalahkan, tetapi mengenai faktor buatan yaitu manusia itulah hal yang perlu dievaluasi. Manusia kini telah kehilangan kesadarannya hingga mereka melakukan hal-hal yang merugikan banyak pihak di antaranya merugikan lingkungan hidup contohnya hutan. Hutan adalah habitat dari ribuan spesies makhluk hidup yang saling bergantungan.

Maka dari itu, aksi manusia membakar hutan untuk memenuhi maksud dari dalam dirinya sendiri memang perlu diadili. Alasan mereka melakukan pembakaran hutan beragam mulai dari ingin membuka lahan tanam baru hingga berdirinya gedung-gedung bertingkat. Namun, hal yang disayangkan yaitu betapa mereka tak memikirkan aneka flora dan fauna yang tinggal di dalam hutan tersebut.

Flora dan fauna di dalam hutan akan melarikan diri bahkan akan mati hangus terbakar api yang berkobar karena ulah manusia. Mereka akan kehilangan habitat aslinya dan akibat dari hal tersebut yaitu larinya para satwa ke pemukiman penduduk. Mereka merasa tak lagi memiliki rumah yang dapat mereka tempati sehingga jalan terakhir ialah lari ke pemukiman warga sekitar.

Tak heran bila akhir-akhir ini kasus ditemukannya hewan liar seperti macan dan singa di pemukiman warga sering dikabarkan. Seperti kata pepatah bahwa apa yang kita lakukan akan berbalik ke diri sendiri, maka berbuatlah sesuatu yang baik. Sedangkan faktor alam dari kebakaran hutan yaitu musim kemarau dan adanya sambaran petir saat hujan.

Musim memang tak dapat diprediksi manusia, sehingga bila musim kemarau tiba dengan jangka waktu yang sangat panjang itu wajar. Namun, hal itu mempengaruhi keadaan hutan karena hutan yang setiap hari disinari matahari terik dapat menimbulkan percikan api. Hal ini juga serupa bila terjadi petir lalu petir tersebut menyambar suatu bagian hingga timbul percikan api.

Latihan Soal 4

Kata berimbuhan yang salah yang digunakan dalam paragraf terakhir adalah…
  1. Menyambar
  2. Mempengaruhi
  3. Menimbulkan
  4. Diprediksi
  5. Disinari

Pembahasan :
Kata dasar yang diawali huruf K, T, S, dan P dan huruf keduanya merupakan huruf vokal akan lesap jika digabungkan dengan imbuhan me-. Dengan demikian, kata berimbuhan yang tepat untuk mengganti kata mempengaruhi adalah memengaruhi

Latihan Soal 5 

Pernyataan di bawah ini yang benar menurut paragraf kedua adalah....
  1. Semua flora dan fauna tinggal di dalam hutan
  2. Gedung bertingkat menyebabkan kebakaran hutan
  3. Flora dan fauna dirugikan dalam kebakaran hutan
  4. Flora dan fauna mati hangus dalam kebakaran hutan
  5. Salah satu faktor alam dalam kebakaran hutan adalah munculnya petir saat hujan

Pembahasan :
jawaban tersirat pada kalimat 2 dan 3 paragraf 2 (……merugikan lingkungan hidup contohnya hutan. Hutan adalah habitat dari ribuan spesies makhluk hidup yang saling bergantungan.)

Latihan Soal 6

Berdasarkan paragraf ke dua pernyataan manakah yang paling mungkin?
  1. Hutan terbakar untuk menciptakan lahan
  2. Hutan terbakar akibat aktivitas manusia
  3. Hutan terbakar karena efek rumah kaca
  4. Hutan terbakar di seluruh Indonesia
  5. Hutan terbakar hanya karena manusia

Pembahasan :

jawaban terdapat pada kalimat kedua paragraf 3 (Alasan mereka melakukan pembakaran hutan beragam mulai dari ingin membuka lahan tanam baru……)

Latihan Soal 7

Berdasarkan teks diatas mengapa banyak hewan liar berkeliaran di pemukiman manusia?
  1. Hewan liar tersebut tersesat
  2. Hewan liar ingin memangsa manusia
  3. Hewan liar mengalami kepanasan akibat kebakaran hutan
  4. Hewan liar tersebut mengeksplorasi rumah manusia
  5. Hewan liar kehilangan habitat aslinya

Pembahasan :
paragraf ke 4 menjelaskan bahwa munculnya hewan liar di pemukiman manusia disebabkan oleh musnahnya habitat asli hewan liar akibat kebakaran hutan.

Latihan Soal 8

Judul apa yang tepat untuk teks diatas
  1. Kebakaran Hutan di Indonesia
  2. Faktor Manusia yang Menyebabkan Kebakaran Hutan
  3. Dampak Kebakaran Hutan bagi Flora dan Fauna
  4. Faktor-Faktor dalam Kebakaran
  5. Penyebab Kebakaran Hutan

Pembahasan :
teks diatas menjelaskan tentang kebakaran hutan secara umum di Indonesia sehingga awaban yang paling tepat adalah A, karena jawaban lain terlalu mengarah ke sub topik teks.


Bacaan Soal untuk No 9-10

Fenomena alam yang berujung menjadi bencana menjadi kejadian langganan di Indonesia. Sepanjang 2018, ribuan manusia tercatat menjadi korban dari sederet peristiwa alam seperti gempa bumi, abrasi tsunami, puting beliung, banjir, dan seterusnya.

Catatan Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut jumlah korban meninggal dunia dan hilang akibat bencana alam (per 27 Desember 2018, pukul 08.00 WIB) mencapai 4.773 jiwa. Sementara, pada tahun sebelumnya berjumlah 378 jiwa.

Padahal, jumlah kejadian bencana pada 2018 lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya, yakni 2.532 kejadian berbanding 2.862. Ada satu kejadian bencana yang tidak terjadi pada 2017 tetapi muncul pada 2018 dengan kekuatan yang sangat dahsyat, yakni gempa bumi disertai tsunami dan satu fenomena langka: likuefaksi.

Peristiwa ini terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, 29 September 2018. Sekitar 2.200 orang dilaporkan meninggal dunia dan ribuan lainnya menghilang. Peristiwa ini yang kemudian membuat jumlah korban bencana alam pada 2018 melonjak drastic dibanding 2017. Selain itu, pada tahun ini juga terjadi peristiwa seperti gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang merenggut korban hingga kisaran 321 jiwa.

Begitu juga dengan kejadian erupsi Gunung Anak Krakatau yang menimbulkan tsunami di Selat Sunda, 22 Desember 2018. Sampai Sabtu (28/12/2018), sebanyak 426 jiwa meninggal dunia dari kejadian ini. Kendati gempa bumi, tsunami, likuefaksi, dan erupsi gunung berapi memakan korban terbanyak, mayoritas bencana yang terjadi pada 2018 didominasi oleh puting beliung dengan 785 kejadian, disusul banjir dengan 667 kejadian, dan tanah longsor sebanyak 446 kejadian.

Latihan Soal 9

Berdasarkan paragraf terakhir, pernyataan di bawah ini yang benar....
  1. Sebanyak 426 tanah longsor terjadi di 2018
  2. Tejadi gempa yang menyebabkan tsunami Selat Sunda
  3. Puting beliung merupakan bencana yang paling sering terjadi pada 2017
  4. Meletusnya Anak Krakatau menyebabkan bencana lainnya
  5. Bencana yang memakan korban terbanyak merupakan bencana yang sering terjadi

Pembahasan :

berdasarkan kalimat pertama paragraf ke 4, letusan Krakatau menimbulkan bencana lain, yaitu tsunami.

Latihan Soal 10

Berdasarkan teks di atas, alasan apa yang paling memungkinkan terjadinya lebih banyak korban pada tahun 2018?
  1. Terjadi lebih banyak bencana pada tahun 2018
  2. Terjadi bencana skala besar pada 2018
  3. Jumlah populasi yang lebih banyak pada tahun 2018
  4. Kurangnya antisipasi dari masyarakat
  5. Kurang memadainya pelayanan masyarakat

Pembahasan :
berdasarkan kalimat pertama paragraf ke 4, letusan Krakatau menimbulkan bencana lain, yaitu tsunami.

Sumber soal: edukasystem

Post a Comment for "LATIHAN SOAL UTBK SBMPTN TPS - PENALARAN UMUM #2"